Rabu, 27 Agustus 2008

BELAJAR DARI BANGSA JEPANG

Dahulu jepang pernah mengalami sebuah krisis besar dalam perekonomianya pasca perang dunia ke-dua pada tahun 1967, dimana kala itu semua rakyat jepang untuk mendapatkan sesuap nasi adalah hal yang sangat sulit untuk didapatkan. Bahkan, rakyatnyapun terlunta-lunta menderita dari dampak ekonomi yang tidak stabil. Namun, yang paling menarik adalah bangsa jepang mampu mengubah kondisi perekomianya semakin baik dan menjadikan perekonomianya sekarang unggul dan menduduki peringkat pertama se-Asia.

Disamping itu pula Amerika semakin terdesak dan merasa tersaingi olehnya. Waktu yang kurang lebih 20 tahun pasca perag dunia dapat di manfaatkan oleh jepang untuk membangun sebuah kekuatan ekonomi dunia. Ini merupakan suatu hal yang amat mustahil dilakukan oleh sebuah Negara dalam tempo yang sesingkat itu. Para pakar ekonomipun sebelumnya telah memprediksi bahwa Jepang ekonominya tidak akan pulih selama waktu yang panjang dan akan mengalami kebangkrutan yang dahsyat. Tetapi itulah Jepang, sebuah bangsa yang memiliki jiwa dan potensi serta disiplin kerja yang tinggi yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Dia telah membuktikan kepada dunia bahwa semuanya itu dapat dilakukan karena bangsa ini mau merubah dirinya. Dengan perubahanlah kemajuan tercipta dan dari kemajuan tentulah akan terlahir perubahan yang dahsyat.

Jepang yang dulunya pernah mengalami krisis yang dahsyat dalam memulihkan perekonomian kini telah menjadi Negara berkemajuan pesat dalam segala sector. Baik itu sector pendidikan, social, industri budaya, tekhnologi, dan informasi. Dikarenakan bangsa tersebut memliki antusias tinggi dengan belajar dari bangsa yang lebih maju lalu diterapkan di negaranya tidak sekedar teori belaka.inilah keagungan yang dimiliki oleh Jepang yang tidak malu untuk belajar kepada orang lain dan Negara manapun meskipun Negara tersebut adalah lawan mereka. Dan kinipun seluruh Negara penjuru bumi mulai melirik dan mengamati Jepang dengan penuh keheranan. Baratpun mulai mengetahui kemajuan Jepang adalah buah dari antusias yang tinggi dalam bekerja dan belajar yang telah mendarah daging di negri itu.

Nah, Didalam buku ini menyampaikan kepada kita bahwa Jepang itu mempunyai nilai tradisi dan budaya yang kuat dan tetap terjaga dan terlestarikan hingga saat ini yang merupakan factor utama pendongkrak kemajuan bangsanya. Berbeda dengan Negara-negara lain yang nilai tradisi dan budayanya perlahan demi lahan mengalami degradasi. Dan kita harus tahu bahwa Jepang mempunyai jiwa nasionalais yang tinggi dalam mewujudkan Negara yang maju,adil, makmur, dan sejahtera.

Sang penulis ini mampu untuk menyajikan seta mengemas sebuah tulisan yang sungguh menarik dan mempesona dan dapat memberikan tips-tips serta langkah-langkah dibalik kesuksesan bisnis orang Jepang dengan menguraikanya secara komprehensif dan terlebih lagi pada akhir setiap babnya penulis memberikan sebuah kesimpulan yang merupakan poin-poin pentingya.

Buku ini sungguh sangat bagus dalam penyuguhan kata-katanya dengan bahasa yang motivatif. Bermaksud agar para pembaca mau mengambil hikmah di balik kesuksesan dan kejayaanya. Ini adalah sebuah tulisan yang menurut saya wajib di baca oleh semua orang untuk menyorot dan mengetahui Negara lain dalam membangun dan menjadikan Negara yang maju. Negara yang dulunya terbelakang tidak mustahil untuk menjadi Negara yang maju karena yang demikian itu telah di buktikan Jepang. Inti yang bisa ditangkap adalah kesadaran untuk berubah untuk menciptakan perubahan yang yang akan membawa kepada keberhasilan puncak.

Fakta yang lebih menarik yang ada pada diri bangsa Jepang adalah yang ada pada diri bangsa Jepang adalah jiwa patriotisme yang dimiliki oleh setiap penduduknya. Setiap pekerjaan yang seharusnya telah selasai jam kerjanya malahan pekerja itu menambahkan sendiri jam kerjanya agar tugas yang digeluti cepat selesai dan beralih ke tugas lain. Dan kalau kita melirik pekerja disana itu lebih sukka menetap tinggal di kantor daripada di rumah kalaupun menetap di rumah merekapun selalu pulang lebih lama disebabkan rasa malu. Kenapa mereka malu? Itu karena budaya yang berkembang disana kalau orang yang pulang cepat dari kantornya megindikasikan orang tersebut itu orang yang tergolong malas.dan untuk mengukur martabat seseorang bukan diukur dari jumlah materi yang dimiliki seseorang seperti yang terjadi di Indonesia tetapi kerja keras yang tinggi, konsisten, dan selalu ditumbuhkan.

Ann Wan Seng, sang penulis ini memang banyak menghasilkan karya-karyanya itu berkaitan tentang rahasia –rahasia kemajuan bisnis sebuah bangsa dan buku lainya selain buku ini adalah rahasia bisnis orangCina dan rahasia bisnis orang Korea. Semua karyanyapun telah menjadi best-seller semua di Indonesia dan Malaysia.

Kita sebagai bangsa Indonesia seharusnya berkiblat kepada Jepang dalam menerapkan rahasia dibalik kemajuan di bidang bisnis maupun yang lain dan bukan berarti kita meniru Jepang hingga kita harus mengganti adat istiadat dan corak serta ragam etnik kebudayaan yang telah lahir di negeri kita. Dan bagi kitapun sesungguhnya mampu menjadi seperti Jepang bahkan lebih dari Jepang kalau kita sendiri juga mau memperbaiki kesalahan yang sudah-sudah.

Tidak ada komentar: